Indonesia gempar ketika muncul sebuah buku yang mengungkapkan kegagalan sistem jeringan intelejen Amerika, CIA. Di dalam buku tersebut, "Legacy of Ashes, the History of CIA", di sebutkan bahwa Adam Malik merupakan salah satu dari agen intelejen CIA.
Dalam keterangan disebutkan bahwa Adam Malik ikut serta dalam runtuhnya kekuasaan Presiden Soekarno. Peristiwa serta isu ini benar sangat memukul bangsa Indonesia. Bagaimana tidak, Tokoh Adam Malik merupakan tokoh kunci dalam diplomatik bangsa Indonesia saat itu. Khususnya dalam tataran dunia internasional. Adam Malik mampu menjadi putra Ibu Pertiwi yang bisa menembus menjadi pejabat Dewan Mahkamah Hukum di PBB.
Dengan adanya kasus ini, nama baik Adam Malik sedikit tercoreng. Bahkan wacana tentang kepahlawanannya menjadi perdebatan. Yaitu antara mempertahankan title pahlawan atau tidak pada Almarhum Adam Malik. Sedangkan menurut Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah kepada okezone, Kamis (27/11/2008)menyatakan, "Tetap tidak akan diganggu gugat."
Disebutkan juga bahwa pro dan kontra ini masih dalam tahap penyelidikan. Kemungkinan kasusnya ini merupakan suatu tindakan mencari sensasi belaka oleh pihak penulis. Tapi andai kata ini merupakan sebuah sensi belaka, penulis pasti akan memikirkan matang matang tentang hal tersebut.
fakta yang seperti inilah yang sangat dikhawatirkan terungkap kebenarannya. Jika tetap terjadi pengungkapan secara jujur, tidak dipungkiri, sejarah Indonesia akan memasuki babak yang baru. Yaitu babak sejarah yang sesuai dengan fakta.
Dapatkan Panduan Bisnis Online www.formulabisnis.com/?id=adidzikrulloha
0 comments:
Posting Komentar