Setiap orang memiliki sebuah cita-cita. Semenjak duduk di taman kanak-kanak atau sekolah dasar cita-cita sudah ditanamkan dalam-dalam. Berbagai macam keinginan telah ada dalam khayalan. Mulai dari dokter, guru, pilot, polisi, tentara, sampai presiden itulah contoh kecil dari cita-cita yang pernah ada dalam benak orang ketika kecil.
Banyak sekali dari kita, ketika kecil ingin menjadi dokter, polisi, tentara, dan lain-lain. Kita menjawabnya dengan tenang tatkala orang bertanya perihal cita-cita. Diri kita masih sangat lugu. Bahkan waktu kecil kita sering kali bergonta-ganti cita-cita.
Namun saat ini, benarkah kita masih bimbang atau bingung dengan cita-cita di depan. Atau bahkan kita tidak tau menau akan kemanakah kita nanti. Pertanyaan seperti itu yang seharusnya kita cari jawabnya. Jangan sampai kita masih terkekang dengan khayalan-khayalan yang tak berujung.
Bolehlah kita berkhayal. Tapi ingat, selain kita berkhayal kita juga wajib mewujudkannya. Itulah pemenang sejati. Seorang pemenang adalah orang yang memiliki mimpi, keinginan, cita-cita, dan harapan.
Mereka tidak takut akan mimpi dan cita-citanya itu. Justru mereka akan bangga dengan cita-cita yang dimiliki. Ketika orang mencemooh akan cita-cita yang diluar jangkauan, ketika itu pula dia tersenyum, optimis mampu meraihnya.
Seorang pemenang adalah orang yang berani merancang berbagai macam cita-citanya. Seorang pemenang adalah orang yang tetap tersenyum walau orang lain mentertawakan. Seorang pemenang adalah orang yang berani mengambil jutaan resiko untuk mendapatkan cita-citanya.
Itulah seorang pemenang sejati. Dia dengan tabah dan sabar menunggu gilirannya menjadi pemenang. Seorang pemenang adalah orang yang berani belajar untuk mencapai cita-cita, harapan, dan khayalannya. Seorang pemenang bagaikan sutradara. Dia akan mensetting dan menjadi pelaku utamanya. Seorang pemenang adalah orang yang akan membuat sejarah baru, bukan seseorang yang ditelan oleh sejarah. Seorang pemenang adalah orang yang akan selalu dikenang, bukan di caci.
Itulah hakikat seorang pemenang. Dia akan selalu berupaya agar cita-citanya bias terwujud. Oleh karena itu, jangan takut merancang masa depan. Jangan takut merancang cita-cita. Jangan takut berkhayal dan bermimpi. Bermimpilah, dan catat dalam hati Anda untuk dapat mewujudkannya.
Senin, 15 September 2008
Creat the dream
Related Posts :
mahasiswa
- Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1430H: Mohon Maaf Lahir dan Batin
- IPB: Kampus yang Semakin Gersang dan Panas
- Penerapan Pendidikan Kehutanan yang Kritis: Upaya Menuju Hutan Indonesia Lestari*
- Forci, sebuah langkah awal kebangkitan pemikiran di Indonesia.
- Ujian Tes Masuk IPB
- Testing Testing Log In IPB
- Menggagas Pemimpin Masa Depan
- Peta Masa Depan
- 8 Juta untuk Satu Orang
- Ujian Tes Masuk IPB
- Pertanyaan Sebelum Membeli Printer
- Semarak Warna Warni Pemilu
- SEMINAR Peluang Investasi Kebun Jabon (Anthocepalus cadamba) sebagai Pengganti Sengon (Paraserianthes falcataria) di Lahan Tidur “Green and Productive
- Sikap Yang Disayangkan Sekali, Refleksi dari "Muka Mahfud “Diludahi” Pedemo"
- Undangan Seleksi Masuk IPB 2009
- Beasiswa S1 S2 dan S3 dari India
- Artikel Menggemparkan
- Informasi Beasiswa Paling Lengkap
- PENGUMUMAN LOMBA POSTER DAN PSA (PUBLIC SERVICE ANNOUNCEMENT) ANTI-KORUPSI 2008
- Pro dan Kontra Kasus Adam Malik
Posted by
PetaMasaDepan
at
07.45
Labels: mahasiswa
0 comments:
Posting Komentar