Sudah berlangganan artikel blog ini via RSS Feed?

Rabu, 16 September 2009

IPB: Kampus yang Semakin Gersang dan Panas



Dalam dekade ini, kampus Institut Pertanian Bogor sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan fisik. Berbagai gedung dibangun di sela-sela lahan kampus Darmaga. Terhitung ada enam titik yang sedang dan telah mengalami pembangunan. Diantaranya adalah di pojok/nudle Fateta (perbatasan Fateta dan LSI), samping Laboratorium MIPA TPB, Bivak dan atau Auditorium Fahutan yang terbaru, samping Laboratorium Sosial Ekonomi MNH Fahutan (atau di samping Klinik depan Landhuis), depan LSA,belakang Landhuis, Gedung SIL, dan lahan di belakang Gedung Rektorat.

Pembangunan ini memiliki dampak positif dan negatif. Positifnya adalah semakin lengkapnya fasilitas yang dimiliki oleh IPB. Yang selanjutnya adalah berdampak kepada fasilitas untuk Mahasiswa dan Civitas IPB.


Gambar 1 Pembangunan Auditorum Fahutan Baru

Tetapi ada beberapa hal yang harus dicermati. Yaitu dengan adanya pembangunan, berarti telah mengalih lahan dan fungsi area menjadi gedung. Seperti halnya yang terjadi di belakang Gedung Rektorat. Dahulunya adalah berupa Hutan Tanaman Sengon. Tetapi dengan adanya pembangunan, bagaimanapun juga tegakan-tegakan yang ada ditebang guna keperluan pembangunan.


Gambar 2 Pembangunan Belakang Gedung Rektorat

Padahal sudah diketahui. Meskipun luasan area Hutan Tanaman yang dimaksud tidak begitu luas, tatapi keberadaan Hutan Tanaman tersebut telah menciptakan ekosistem minor di sekitar wilayah. Banyak sekali biota dan organisme yang hidup selama bertahun-tahun di area tersebut. Di samping itu, keberadaan tegakan telah menciptakan suasana sejuk dan rindang. Dengan adanya pembangunan maka fungsi Hutan Tanaman tersebut telah hilang. Hal ini pasti terjadi, meski hanya sebagian area Hutan Tanaman yang dirubah menjadi bangunan.



Gambar 3 Pembangunan Belakang Gedung Rektorat

Selanjutnya yang terjadi di samping Laboratorium Sosial Ekonomi MNH Fahutan. Dahulunya merupakan area tegakan pohon. Tetapi saat ini dijadikan sebagai area bangunan. Titik-titik pembangunan secara tidak langsung telah menjadikan IPB semakin panas.


Gambar 4 Danau IPB

Hal ini semua sebenarnya bisa diminimalisir. Caranya yaitu menetapkan kawasan yang tidak boleh dialih fungsikan. Seperti Hutan Taman Arboretum Fahutan. Sekitar Danau samping LSI. Bila dicermati, danau yang ada bisa diusakan untuk menjadi miniatur ekosistem yang komplit. Yaitu sebagai ekosistem perairan dan darat. Ekosistem darat di sini bisa kombinasi semua bidang di IPB. Yaitu Kehutanan, Pertanian, dan Peternakan. Sehingga bisa tercipta Silvopasturefhiseri. Semua kombinasi Kehutanan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan atau Perairan.


Gambar 5 Citra Satelit

Kawasan danau yang selalu tergenang juga bisa diusahakan menjadi Hutan Rawa buatan. Antisipasi seperti ini bisa tetap menjaga kampus IPB tetap hijau. Selanjutnya upaya-upaya yang harus dilakukan adalah dengan adanya penanaman pada lahan-lahan kosong. Tau semua area IPB yang bisa dikombinasikan secara tata ruang, lanskap, dan ekosistem ekologi. Sehingga bisa tercipta Taman Hutan Kampus IPB.

Diposting oleh: Adi Dzikrullah Bahri


Bookmark and Share


Technorati Profile


5 comments:

sawali tuhusetya mengatakan...

tulisan ini sangat layak direkomendasikan kepada para petinggi kampus ipb, mas adi. tapi seperinya tak hanya ipb yang mengalami situasi seperti itu. kawasan lain pun mengalami nasib yang sama akibat kerusakan ingkungan yang telanjur parah. oh, ya, selamat idul fitri, mohon maaf lahir dan batin. salam buat keluarga.

helmy satria mengatakan...

Waduh padahal saya ingin masuk ipb..
Btw slamat hr raya idul fitri mhon mav lahir batin..

helmysuperstudent.blogspot.com

Penerjemah Khusus Perikanan mengatakan...

IPB memiliki banyak pakar lingkungan. Saya yakin mereka tidak akan tinggal diam jika pembangunan di area kampus IPB menyebabkan lingkungan semakin gersang dan panas...

adi dzikrullah mengatakan...

@pak sawali: ya smoga saja.pembangunan tidak sekedar pembangunan fisik, tetapi pembangunan sosial dan lingkungan atau ekologi..selamat idul fitri juga Pak...

@helmy: lo masuk aja lah...met idul fitri jg ya...

@PKP: ya bos..IPB pasti punya pakar tersendiri...tapi kan kita sebagai orang diluar yg membuat kebijakan, ya bisanya memberi saran gt aja..

adi dzikrullah mengatakan...

@Pak sawali: ya pak..semoga tetep hijau kampus ini..selamat idul fitri jg pak

@helmy; lo masuk aja lagii..selamat idul fitri jg ya...

@PKP: oke

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

wibiya widget

 

Mengenai Saya

PetaMasaDepan
I am [Adi Dzikrullah Bahri] a student of Faculty of Forestry [Major Silviculture, Forest Fire Minor] Bogor Agricultural University. Daily activities but study is as President PetaMasaDepan Development Manager. Hubungi saya di facebook: petamasadepan [at] yahoo [dot] com.
Lihat profil lengkapku

Networkedblogs

My Album