Sudah berlangganan artikel blog ini via RSS Feed?

Sabtu, 12 September 2009

Insentif bagi Penghafal Alquran



JOMBANG - Rencana Pemkab Jombang memberi insentif kepada hafiz dan hafizah total senilai Rp 500 juta, disambut antusias para penghafal Alquran di Jombang. Pada pendaftaran hari terakhir kemarin, jumlah hafiz yang mengajukan anggaran ini cukup banyak mencapai 200 orang. Bila lolos seleksi, maka setiap hafiz akan menerima Rp 2,5 juta.

''APBD yang disiapkan sebesar Rp 500 juta, dana itu akan dibagi untuk semua hafid,'' tutur Kepala Bagian Sosial Pemkab Jombang, Basuki Ahmad Yakub, kemarin. Pendaftaran calon penerima insentif ini dilakukan selama sepekan terhitung sejak tanggal 3 September kemarin. Selanjutnya, akan dilakukan seleksi wawancara terkait dengan hafalan Alqur'an yang dipahami.

Bagi yang memenuhi kriteria, maka akan segera dilakukan surat rekomendasi untuk mengambil dana insentif ini. Disamping menghafal Alquran 30 juz, para hafiz yang akan memperoleh insentif ini diutamakan yang sudah melakukan pengabdian di masyarakat. Seperti membina di pesantren, mengajar guru TPQ, menjadi pengurus takmir masjid, jamiyah dan berbagai kegiatan di masyarakat.

''Tahun ini kriteria diperlunak, selanjutnya akan lebih difokuskan lagi ke daerah yang belum tersentuh,'' tegas Ahmada. Fokus seleksi ini diharapkan bisa meratakan manfaat para hafiz dalam memasyarakatkan Alquran di tengah masyarakat.

Terutama di daerah yang minim hafiz seperti Kecamatan Kabuh, Plandaan dan Wonosalam. Karena itulah setelah menerima insentif ini diharapkan pembinaan ke masyarakat lebih maksimal.

Upaya pemerataan itu juga akan dilengkapi surat tugas masing-masing hafiz ke daerah tertentu. Dengan harapan, upaya meningkatkan iman dan takwa masyarakat Jombang, serta memberikan pendidikan komprehensif yang terjangkau seluruh lapisan masyarakat. Baik bersifat pendidikan ilmu pengetahuan melalui pendidikan formal yang mulai gratis.

Maupun pendidkan agama dan moral dengan pendistribusian penghafal Alquran di masyarakat, yang diharapkan bisa membentengi moral masyarakat sehingga benar-benar menjagi generasi Qurani. Terkait pendistribusian penghafal Alquran ini, pihaknya juga menggandeng sejumlah pondok pesantren yang memiliki program hafalan Alquran untuk penjaringan para penghafal Alquran tersebut.

''Ini berlaku bagi yang tidak kita kenal, kalau kiai penghafal ya tidak usah diuji lagi,'' tegas Ahmada. Rencananya, jumlah hafiz yang direkrut 153 orang dengan asumsi setiap penghafal akan memiliki dua desa binaan. Namun dalam perkembangannya jumlah pendaftar mencapai 200 orang lebih. (bin/yr)

Diposting oleh: Adi Dzikrullah Bahri


Bookmark and Share


Technorati Profile


1 comments:

Bang Aswi mengatakan...

Wah, mantep banget tuh. Apalagi jika hal itu dilaksanakan di seluruh daerah dan insentifnya dinaikkan lagi. Pasti akan banyak para hafidz yang terus bermunculan. Subhanallah....

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

wibiya widget

 

Mengenai Saya

PetaMasaDepan
I am [Adi Dzikrullah Bahri] a student of Faculty of Forestry [Major Silviculture, Forest Fire Minor] Bogor Agricultural University. Daily activities but study is as President PetaMasaDepan Development Manager. Hubungi saya di facebook: petamasadepan [at] yahoo [dot] com.
Lihat profil lengkapku

Networkedblogs

My Album